A.Globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara
mendunia melalui media cetak
dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
B.Moderenisasi
Modernisasi dalam ilmu sosial
merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan
yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan
akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula
modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun
modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,
dari kota metropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
C.wasternisasi
Menurut Samuel.P.Huntington
dalam bukunya yang berjudul”The Clash Of Civilization” Westernisasi adalah
Proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup bangsa barat. Adapun pengertian
lain, Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa
nasionalisme yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan.
Westernisasi
sekarang ini sangat terlihat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kita
sadari,dilihat dari gaya hidup yang bermewah-mewahan,gaya rambut
kepirang-pirangan dan sifat konsumerisme dan glamorisme yang mulai timbul pada
tiap diri masyarakat.
D.Sekularisme
Menurut
Ensiklopedi Britania
menyebutkan bahwa “sekularisme” adalah sebuah gerakan kemasyarakatan yang
bertujuan memalingkan dari kehidupan akhirat dengan semata-mata berorientasi
kepada dunia. Gerakan ini dilancarkan karena pada abad-abad pertengahan, orang
sengat cenderung kepada Allah dan hari akhirat dan menjauhi dunia.
Sekularisme tampil untuk menghadapinya dan untuk mengusung kecendrungan
manusia yang pada abad kebangkitan, orang menampakkan ketergantungan yang besar
terhadap aktualisasi kebudayaan dan kemanusiaan dan kemungkinan terealisasinya
ambisi mereka terhadap dunia. Lalu orientasi kepada sekularisme yang
merupakan gerakan perlawan terhadap agama dan ajaran Masehi terus berlanjut di
celah-celah sejarah modern seluruhnya.
E.Egoisme
Egoisme merupakan motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri
sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak
peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang
dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois". Lawan
dari egoisme adalah altruisme.
Hal ini berkaitan erat dengan narsisme,
atau "mencintai diri sendiri," dan kecenderungan mungkin untuk berbicara
atau menulis tentang diri sendiri dengan rasa sombong dan panjang lebar.
Egoisme dapat hidup berdampingan dengan kepentingannya sendiri, bahkan pada
saat penolakan orang lain. Sombong adalah sifat yang
menggambarkan karakter seseorang yang bertindak untuk memperoleh
nilai
dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia memberikan kepada orang lain.
Egoisme sering dilakukan dengan memanfaatkan altruisme,
irasionalitas dan
kebodohan orang lain, serta memanfaatkan kekuatan diri sendiri dan / atau
kecerdikan untuk menipu.
Egoisme berbeda
dari altruisme, atau bertindak untuk mendapatkan nilai kurang dari yang
diberikan, dan egoisme, keyakinan bahwa nilai-nilai lebih didapatkan dari yang
boleh diberikan. Berbagai bentuk "egoisme empiris" bisa sama dengan
egoisme, selama nilai manfaat individu diri sendirinya masih dianggap sempurna.
F.Hedonis
Pengertian
Hedonisme semula berasal dari Bahasa Yunani “hedone” yang berarti
“kepuasan”. Dalam Oxford advance leaner’s dictionary “Hedonisme” berarti “the
believe that pleasure should be main aim in the life”. Hedonisme adalah sebuah
kepercayaan bahwa kesenagan harus merupakan tujuan utama dalam hidup. Dalam
Bahasa Arab “hedonisme disebut dalam istilah “Madzhab Al Mut’ah” atau “Madzhab
Al Ladzzdzah” Dalam kamus Al-Munawwir disebutkan sebagai berikut: Hedonisme
adalah sebuah aliran yang mengatakan bahwa sesungguhnya kelezatan atau
kebahagiaan adalah tujuan utama dalam hidup.
Pengertian
Hedonisme lainnya:
Hedonisme
adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan
mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-
perasaan yang menyakitkan.
Hedonisme
merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan
tujuan hidup dan tindakan manusia.
G.Individualisme
Individualisme merupakan satu filsafat
yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan
bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan
percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat,
negara
dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu,
individualisme melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok
sebagai lebih penting dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri adalah
dasar kepada setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat yang di tentang
termasuk holisme,
kolektivisme dan statisme, antara lain. Filsafat
ini juga kurang senang dengan segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena
peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang.
H.Matrealistik
Materialisme adalah paham dalam filsafat
yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada
dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil
interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai teori,
materialisme termasuk paham ontologi monistik. Akan tetapi, materialisme
berbeda dengan teori
ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang
realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.
Materialisme tidak
mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti: roh, hantu, setan dan malaikat.
Pelaku-pelaku immaterial tidak ada. Tidak ada Allah atau dunia
adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu
merupakan manifestasi dari aktivitas materi Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak
pertama atau sebab pertama. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.Semua
gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material
primordial, abadi, dalam suatu
peralihan wujud yang abadi dari materi.
1.berdasarkan pernyataan tersebut
apakah negara mampu maju?
Jika kita
kita mengacu pada pembahasan yang muncul jelas tidak akan mampu maju dengan
baik,tapi ada negara yang maju dengan budaya yang ada diatas karena maju
tidaknya negara itu dilihat juga sumber daya manusianya juga sehingga kita
dapat menyimpulkan bahwa maju tidaknya negara bukan karena faktor budayanya
saja.
2.apa yang harus dilakukan mahasiswa
sebagai anggota masyarakat untuk meminimalisir pengaruh budaya yang buruk?
yang pertama
adalah kita analisis dulubudaya yang mereka punya,kita ambil sisi positivnya
trus kita implementasikan kepada diri kita,kepada keluarga dan terakhir ke
masyarakatdan sosialisasikan bahwa dampak budaya yang kurang baik akan
menimbulkan hal yang kurang baik pula